Mata Air dalam Perspektif Ilmiah

Mata air atau biasa disebut sebagai spring water merupakan sumber air bersih yang sudah layak untuk dikonsumsi, karena air yang dihasilkan telah melalui proses purifikasi alami atau self purification. Oleh masyarakat, air dari mata air umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, selain itu industri berbasis air juga menggunakannya sebagai pasokan bahan baku.

Dengan sifatnya yang layak konsumsi tersebut, mata air biasa dijadikan sebagai objek penelitian dalam bidang hidrogeologi, hidrologi hutan, geologi, geografi, geofisika, dan berbagai disiplin ilmu lainnya. Di wilayah Indonesia terdapat begitu banyak sumber air yang juga kerap menjadi obyek penelitian.

Tolman di dalam bukunya yang berjudul Groundwater menyebutkan bahwa spring water atau mata air adalah pemusatan dari keluarnya air tanah hingga muncul di atas permukaan tanah dan menjadi arus dari aliran air tanah.

Pernyataan tersebut hampir sama dengan pendapat Kresic dan Stevanovic (2010) yang menjelaskan bahwa mata air atau spring water merupakan lokasi pemusatan dari keluarnya air tanah sehingga muncul di permukaan tanah. Hal tersebut terjadi akibat lintasan aliran air tanah terpotong oleh berbagai fenomena alam.

Sementara itu Hendrayana (1994) menyatakan bahwa mata air adalah lokasi di mana air tanah mengalir atau merembes keluar hingga mencapai permukaan tanah secara alami. Selanjutnya air yang dihasilkan tersebut mengalir pada permukaan tanah dan melalui alur sungai, sehingga seringkali menjadi sumber aliran air pada sungai. 

Proses Pembentukan Mata Air

Dari beberapa pengertian yang telah disebutkan, bahwa mata air terbentuk akibat adanya pemotongan aliran air tanah akibat kondisi geologi, sehingga air pun keluar dari bebatuan. Oleh sebab itu kebanyakan mata air dapat dijumpai di kawasan kaki bukit, lereng bukit, dataran, dan juga lembah bukit.

Pada dasarnya air dari mata air berasal dari air permukaan tanah yang meresap sehingga menjadi air tanah, kemudian melalui serangkaian proses geologi, dan akhirnya kembali lagi jadi air permukaan akibat pemotongan aliran air.

Proses ini dapat dibagi menjadi tiga yaitu air permukaan, air tanah, dan air mata air.

Tahap Air Permukaan

Pada tahap ini air masih berada di atas permukaan bumi, sehingga disebut sebagai air permukaan. Ada banyak sekali jenis air permukaan mulai dari air laut, air sungai, air rawa, air danau, hingga air hujan. Air inilah yang nantinya akan meresap dan menjadi air tanah.

Tahap Air Tanah

Ketika air permukaan meresap ke dalam tanah, maka disebutlah sebagai air tanah. Air ini masih tetap mengalir lewat retakan dan celah kecil di dalam tanah. Air tanah mempunyai fungsi yang sangat penting terhadap aspek kehidupan manusia,

Tahap Mata Air

Pada saat air tanah mengalir melalui celah kecil pada batuan jenuh air atau akuifer, kemudian tiba-tiba terjadi proses geologi yang menyebabkan lintasan air terpotong, maka pada saat itulah air akan memancar kembali ke permukaan tanah. Air tersebut akan berkumpul pada satu titik dan mengalir yang disebut sebagai mata air.

Jenis Mata Air

Ada banyak sekali jenis mata air yang dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai sudut pandang. Salah satunya adalah pendapat Bryan (1919) yang mengklasifikasikan mata air berdasarkan tenaga atau pengaruh gravitasi terhadap keluarnya air tanah ke permukaan bumi.

Penggolongan tersebut menghasilkan dua garis besar mata air, antara lain:

1. Mata Air dari Tenaga Gravitasi

Mata air dari tenaga gravitasi atau gravitational spring merupakan mata air yang muncul berada dalam kondisi tidak tertekan, melainkan air tersebut muncul akibat topografi yang memotong aliran air. Mata air jenis ini umumnya mempunyai arah pancuran horizontal.

Ada empat jenis mata air yang berasal dari tenaga gravitasi, yaitu mata air depresi (depresion spring), kontak (contact spring), artesis (artesian spring), dan turbuler (turbulence spring).

Depresion spring atau mata air depresi merupakan mata air yang terbentuk akibat terpotongnya permukaan air tanah oleh topografi. Sumber air ini dianggap sangat labil, karena kualitas dan kuantitas air yang dihasilkan sangat bergantung pada kondisi lingkungan sekitarnya. Selain itu lintasannya cukup pendak dan umur air muda.

Contact spring atau mata air kontal merupakan mata air yang terbentuk ketika lapisan tidak kedap air terletak di atas lapisan kedap air yang mengakibatkan air keluar dari tanah. Sumber air jenis ini juga dikatakan terbentuk dari proses geologi dan sifatnya juga labil atau tergantung pada lingkungan sekitarnya.

Artesian spring atau mata air artesis adalah mata air yang terbentuk pada saat air yang berada di dalam lapisan akuifer mengalami tekanan dan disertai kebocoran yang terjadi pada lapisan bebatuan yang bersifat kedap air hingga akhirnya muncul di atas permukaan tanah.

Turbulence spring atau mata air tumbuler juga biasa disebut sebagai joint springs merupakan saluran atau aliran alami yang dapat dijumpai pada formasi kulit bumi. Sumber air ini sering keluar lewat retakan batuan pada air tanah dangkal dan juga pemotongan aliran oleh tekuk lereng. Contoh mata air jenis ini adalah gua lava.

2. Mata Air dari Tenaga Non Gravitasi

Seperti namanya, mata air yang berasal dari tenaga non gravitasi artinya tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Non Gravitational Spring jenis ini juga dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu mata air vulkanik (volcanic springs), celah (fissure springs), hangat (ordinary springs), dan panas (thermal springs).

Mata air vulkanik atau volcanic springs adalah mata air yang muncul akibat kontur pada bentangan vulkanik, misalnya kondisi geomorfologi lereng. Jenis sumber air ini juga dipengaruhi oleh dorongan magma yang ada di dalam bumi, sehingga air tanah akhirnya keluar pada permukaan tanah.

Mata air celah adalah mata air yang muncul di permukaan tanah akibat adanya retakan geologi pada kontur lahan yang di bawahnya dialiri oleh air tanah. Sumber air ini biasanya keluar melalui celah-celah batu yang retak.

Mata air hangat atau ordinary springs adalah mata air yang suhu airnya berada pada kisaran dingin sampai dengan hangat. Sumber air jenis ini umumnya memiliki suhu sama dengan suhu rata-rata pada lingkungan di mana mata air itu keluar.

Mata air panas atau thermal springs merupakan mata air yang suhunya kurang lebih 6 sampai 10 derajat cCelcius lebih tinggi jika dibanding dengan suhu rata-rata pada lingkungan sekitarnya. Suhu air ini disebabkan oleh proses alamiah yang berhubungan dengan panas inti bumi. (berbagai sumber) 

COMMENTS


Nama

Air Terjun,4,Budaya,2,Desa Bajulan,3,Desa Bareng,2,Desa Blongko,5,Desa Klodan,1,Desa Ngetos,1,Desa Ngliman,5,Infografik,9,Jelajah,7,Jurnal,6,Loceret,2,Mata Air,15,Nganjuk,30,Ngetos,6,Peta,7,Quote,5,Rilis,3,Sawahan,7,Video,2,Wilangan,1,Wisata,2,
ltr
item
Ekspedisi Mata Air: Mata Air dalam Perspektif Ilmiah
Mata Air dalam Perspektif Ilmiah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjovWu35dWOfsAEd18-PX7cRAjOjzndjD6f8RnDoIEihuFCeVOt5lu_b7CxFp57mPyEBnju8uLtxoPWaqXQ1GLTvzMn0k4ZLvTfqB6453qEHFZVbtqeTp09TrObRH3Ie0vW1ok6XLv5LJ1IHz03_0UPclsJN8oQrfjwe642h5rMNqC9WVm7J0g_6SUR/w516-h426/mata-air.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjovWu35dWOfsAEd18-PX7cRAjOjzndjD6f8RnDoIEihuFCeVOt5lu_b7CxFp57mPyEBnju8uLtxoPWaqXQ1GLTvzMn0k4ZLvTfqB6453qEHFZVbtqeTp09TrObRH3Ie0vW1ok6XLv5LJ1IHz03_0UPclsJN8oQrfjwe642h5rMNqC9WVm7J0g_6SUR/s72-w516-c-h426/mata-air.jpg
Ekspedisi Mata Air
https://www.ekspedisimataair.com/2022/08/mata-air-dalam-perspektif-ilmiah.html
https://www.ekspedisimataair.com/
https://www.ekspedisimataair.com/
https://www.ekspedisimataair.com/2022/08/mata-air-dalam-perspektif-ilmiah.html
true
5858266157056817698
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy